TELUK BUNIAN - Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Teluk Bunian (APBDes) Kecamatan Pelangiran tahun anggaran 2024 yang lalu, pendapatan Rp 1.911.067.788, sedangkan belanja Rp 2.002.030.328 atau minus sekitar 100 juta lebih.
Adapun sektor pendapatan berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) Rp Rp 605.978.400. Lalu Dana Desa ( DD) Rp 923.671.000, dana bantuan hasil pajak retribusi Rp 179.599.388, dana bantuan keuangan provinsi Rp 179.819.000 dan bantuan keuangan Kabpaten Rp 185.000.000.
Selanjutnya ada silpa pada tahun sebelumnya Rp 127.097.549, penyertaan modal Rp 1.135.000 dan pengembalian silpa BKK Provinsi Rp 35.000.000.
Untuk sektor belanja dialokasikan dalam 5 bidang. Pertama bidang penyelenggaran pemerintahan desa Rp 829.567.521. Hanya saja, untuk penyedian sarana aset tetap perkantoran dan pemerintahan Rp 97.246.322 dan pembangunan rehabilitasi peningkatan gedung prasarana kantor desa Rp 47.500.000 menuai sorotan masyarakat.
"Ada indikasi dugaan mark up pada penyedian sarana aset tetap kantor desa, karena belanjanya langsung Kades. Harga barang dan SPJ yang dibuat dinilai sesuai," ujar BS warga Desa Teluk Bunian kepada media ini, Selasa 22 Oktober 2025, melalui whatshApp.
Sedangkan warga lainnya AT menyoroti bidang pelaksanaan pembangunan desa dengan total anggaran Rp 915.688.807. Adapun proyek yang disoroti adalah pembangunan rehabilitasi peningkatan dermaga dengan total anggaran Rp 230.338.000. Ada dugaan ketidaksesuaian matrial besi yang digunakan pada proyek tersebut.
Selain itu pembangunan rehabilitasi peningkatan balai desa/balai kemasyarakatan dengan anggaran Rp 195.000.000. "Kita meminta Inspektorat dan Kejaksaan Inhil memeriksa Kades terkait realisasi APBDes 2024 tersebut. Diduga ada indikasi penyelewengan disana," jelasnya.
Sektor pembelanjaan lainnya pada APBDes 2024 tersebut adalah bidang pembinaan kemasyarakatan Rp 141.930.000, bidang pemberdayaan masyarakat Rp 42.844.000 dan bidang penanggulangan bencana darurat dan mendesak desa Rp 72.000.000.
Sementara itu Kepala Desa (Kades( Teluk Bunian Asnan SE, ketika dikonfirmasi media ini melalui whatsApp, Rabu, 22 Oktober 2025, mengatakan, pembangunan atap kantor APBDes awal dianggrakan, tapi dana tidak cukup, dilakukan perubahan.
"Menganai aset desa memang begitulah adanya. Begitu juga mengenai besi pelabuhan saya jamin, kalau ada sebagian tidak percaya silahkn cek langsung. Untuk dermaga anggarannya juga tidak lebih dari 200 juta, mungkin salah data bapak," tegasnya. (Tim)