TEMBILAHAN - Rencana Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk mengajukan pinjaman sebesar Rp 200 miliar mulai menuai respons dari masyarakat. Tidak sedikit warga yang memberikan dukungan penuh, asalkan pinjaman tersebut benar-benar digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sejumlah warga berharap dana tersebut tidak sekadar menjadi program wacana atau proyek yang tidak jelas arahnya. Mereka menilai, jika pinjaman itu direalisasikan dengan perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat, maka langkah tersebut dapat menjadi solusi percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah.
Kalau memang uang itu untuk jalan, jembatan, pendidikan, dan pembangunan yang jelas untuk masyarakat, kami setuju. Asal jangan sampai menjadi beban tanpa hasil," ungkap salah seorang warga Tembilahan.
Dukungan masyarakat juga disertai harapan agar pemerintah transparan dalam proses penggunaan anggaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan kepada publik.
Selain itu, beberapa warga menilai bahwa kondisi infrastruktur di sejumlah kecamatan masih jauh dari memadai, sehingga suntikan dana dari pinjaman tersebut dapat menjadi momentum memperbaiki fasilitas publik, jalan penghubung desa, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah pelosok Inhil.
Di sisi lain, warga juga meminta lembaga pengawas, baik internal pemerintah maupun independen, ikut memastikan bahwa dana pinjaman tidak bocor ataupun disalahgunakan.
Hingga saat ini, rencana pinjaman Rp 200 miliar tersebut masih dalam tahap pembahasan pemerintah daerah bersama pihak terkait. (Mus)