TEMBILAHAN - Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Inhil Yusnaldi mengatakan, sampai akhir November 2023 tadi, realisasi kegiatan fisik di SKPD yang dipimpin mencapai 90 persen. Menjelang tahun anggaran berahir, dirinya optimis capaian bisa di atas 95 persen lebih.
Ungkapan tersebut disampaikannya kepada media ini, ahir pekan kemaren di ruangan kerjanya. Menurutnya, kendala utama yang dihadapi saat ini, adalah kondisi keuangan daerah untuk segera membayarkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan oleh rekanan kontraktor.
"Ada sekitar belasan milyar pekerjaan rekanan yang mesti dicairkan. Tapi karena keuangan tidak memungkin, pencairannya jadi tertunda hingga saat ini," ujar mantan Sekretaris PUPR Kabupaten Inhil.
Ia menambahkan, meski sudah ada perjanjian sebelumnya dengan rekanan terkait persoalan keuangan daerah saat memulai pekerjaan, pihak tetap berkomitmen untuk membantu rekanan semaksimal mungkin. "Jujur kita kasian juga dengan rekanan yang sudah menyelesaikan kegiatan mereka, belum bisa dicairkan karena kondisi keuangan saat ini," jelasnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Inhil H Herman ST MT saat dimintai tanggapan terkait permasalahan ini mengungkapkan pihaknya lagi menginventarisir berapa jumlah kegiatan yang sudah selesai dikerjakan dan harus dibayarkan, sambil menunggu dana bagi hasil baik dari propinsi maupun dana transfer dari pusat.
"Saat ini sedang kita inventarisir. Saya sudah perintahkan kepada BKAD untuk jemput bola menjemput dana pusat dan provinsi dan jangan hanya menunggu. Pro aktif saja kita belum tentu bisa terealisasi, apa lagi kalau diam," imbasnya.
Dalam kesempatan itu Pj Bupati Inhil berharap, kedepan dalam pembahasan APBD, seluruh pihak harus benar-benar memperhatikan kemampuan keuangan daerah. "Jangan terlalu memaksakan. Kalau devisit keuangan terus berlaku, ini bisa jadi bom waktu untuk Inhil, dan itu yang tidak saya inginkan," tambahnya. (Suf)1
Akhir November Realisasi Kegiatan Fisik di SKPD Perkim Capai Angka 90 Persen
