TEMBILAHAN- Sejumlah sekolah di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diduga telah menerima bantuan smart TV atau layar televisi interaktif (IFP) yang disebut sebagai bagian dari program digitalisasi pendidikan dan disalurkan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil.
Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pendidikan Inhil belum memberikan respon maupun penjelasan resmi terkait program tersebut, termasuk jumlah unit yang dibagikan serta sekolah mana saja yang menjadi penerima bantuan.
Media ini telah berupaya melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Kepala Dinas Pendidikan Inhil pada Jumat, 15 November 2025. Namun hingga pesan berstatus centang dua, belum ada tanggapan maupun klarifikasi resmi yang diberikan.
Selain itu, masih menjadi pertanyaan publik apakah ada biaya distribusi yang dibebankan kepada sekolah penerima atau sepenuhnya ditanggung oleh Dinas Pendidikan Inhil.
Sementara itu, salah seorang kepala sekolah yang berhasil diwawancarai pada Kamis, 14 November 2025, dan meminta agar namanya dirahasiakan, membenarkan adanya pembagian televisi layar besar tersebut di sekolahnya.
Iya, benar sekolah kami menerima TV layar lebar, cukup besar ukurannya. Sebelumnya kami juga tidak mengetahui, tiba-tiba saja datang TV tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pengadaan perangkat tersebut berasal dari Dinas Pendidikan Inhil.
Kalau sumbernya dari Dinas Pendidikan Inhil. Kalau bapak tanya soal harganya kami tidak tahu, tanyakan saja ke dinas. Kami pihak sekolah hanya menerima TV itu saja, pak,” tambahnya.
Saat ditanya apakah seluruh sekolah menerima bantuan serupa, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti.
Kalau soal semua sekolah menerima atau tidak, saya tidak tahu. Karena saya sendiri baru tahu setelah barang itu datang,” ujarnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil Abdul Rasyid, SE, M.Ak, masih belum memberikan tanggapan atau pernyataan resmi terkait distribusi dan mekanisme penerimaan televisi interaktif tersebut. (mus)