Bupati Inhil Kedepan Diminta Bangun Jembatan Penyeberangan ke Kelurahan Seberang Tembilahan

TEMBILAHAN - Infrastruktur menjadi salah satu permasalahan yang sangat krusial di Kabupaten Inhil. Banyak kerusakan seperti jalan, jembatan, gedung sekolah yang kondisinya memprihatinkan. Padahal itu sangat penting dalam rangka kemudahan arus orang dan barang. 

Seperti keberadaan Kelurahan Seberang Tembilahan dan Sungai Perak Kecamatan Tembilahan, meski sangat dekat dengan ibu kota Tembilahan,  tapi karena tidak adanya jembatan penghubung, kemajuan dua kelurahan tersebut sangat lamban. 

Tokoh masyarakat Inhil yang berdomisili di Pekanbaru, Drs H Pahmijan, MPd,  dalam sebuah kesempatan kepada media ini mengatakan,   untuk membuka akses untuk dua kelurahan tersebut, Pemkab Inhil harus membangun  jembatan untuk ke Tembilahan. 

Masih menurut  Tim Satuan Tugas Pengentasan Anak Tidak Sekolah (Satgas Pantas) tersebut, banyak manfaat yang bisa diambil kalau memang jembatan penghubung tersebut bisa terealisasi, salah satunya bisa menekan biaya untuk arus orang dan barang. 

"Untuk biaya anak sekolah, berapa biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Minimal, Rp 20.000 hanya untuk mengangkut kenderaan. Ditambah uang jajan dan minyak, orang tua harus menyiapkan Rp 50.000 setiap harinya," ujarnya. 

Selain itu, keberadaan jembatan bisa menekan harga barang.  Selama ini, sistem transportasi yang ada membuat biaya barang jadi melonjak, karena upah buruh dan sebagainya. 

Tidak kalah penting, keberadaan jembatan akan memudahkan masyarakat memasarkan hasil pertanian dan perkebunan yang ada di sana. Selama ini, karena mengandalkan transportasi air, membuat pemasaran hasil pertanian dan perkebunan terhambat. 

Untuk itu menurutnya, siapan pun nantinya bupati Inhil terpilih, pembangunan jembatan penghubung harus menjadi prioritas. Diperlukan pemimpin yang cerdas, jago lobi, untuk mencari anggaran dari APBD Provinsi Riau dan Pusat, untuk bisa merealisasikannya. 

"APBD Inhil relatif kecil, bupati Inhil ke depan harus jago melobi dan mencari anggaran dari luar. Kalau tidak, sangat sulit membangun Inhil dengan kondisi geografis dan luas wilayah seperti sekarang ini," tukasnya. (Suf)