SUNGAI PIRING - Pembangunan gedung SMA di Sungai Piring Ibu Kota Kecamatan Batang Tuaka diduga dikerjakan secara asal asalan. Lebih dari itu proyek yang waktu pelaksanaanya pada tahun 2022 lalu, tidakselesai tepat pada waktunya.
Selain itu, pelaksanaan proyek terkesan tidak transparan, dimana di lokasi proyek tidak terpasang papan plang. Informasi yang didapat media ini pengerjaan proyek dilaksanakan oleh pihak komite sekolah dengan sistem swakelola sebesar Rp 2,4 milyar lebih
Ketua Komite Akui saat dimintai tanggapannya oleh media ini mengungkapkan pembanguan bangunan gedung sekolah memang dikerjakan oleh dirinya. Lebih jauh dijelaskannya dana proyek ini sudah habis sehingga ia sampai menggunakan dana pribadi.
"Uang pribadi saya masuk ke proyek pekerjaan pembanguan SMA Tuah Gumilang sungai piring kecamatan Batang tukang mencapai 360 juta," ujarnya beberapa waktu lalu.
Diakuinya, proyek ini ditargetkan akan selesai 3 bulan kedepan karena mau di resmikan Gubernur Riau. "Target kita dalam beberapa bulan kedepan sudah bisa selesai," tambahnya.
Lebih jauh Akui terkesan kesal dengan beberap pihak selama pelaksanaan pekerjaan proyek SMA ini. Ada beberapa pihak seperti LSM yang terkesan mencari kesalahan dirinya. "Ini LSM itu macam penyidik aja saya usir di pergi," tambahnya.
Sementara itu salah serang pekerja di lokasi proyek saat dimintai komentarnya mengungkapkan, "kalau masalah papan plang anggaran selama ini kami tidak pernah tau, kami tidak pernah melihat saya cuma pekerja lapangan," ujarnya ( Mus)