SMKN 1 Kempas Terapkan SOP Penerimaan MBG

SMKN 1 Kempas Terapkan SOP Penerimaan MBG

KEMPAS - SMKN 1 Kecamatan Kempas menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu dalam rangka memastikan makanan yang diterima oleh siswa benar-benar bersih dan aman saat dikonsumsi. 

Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN I Kempas, Surya Darma SP, kepada media, Selasa, 26 Agustus 2025. Menurutnya, setidaknya 10 langkah yang akan dilakukan oleh pihak sekolah. Pertama,  bapak/ibu guru yg piket dihari tersebut sebagai penerima dan menandatangani berita acara serah terima dan mengambil sampel sebelum diterima dengan membuka ompreng melihat fisik, mencicipi dan mencium bau makanan. 

"Jika sampel makanan dianggap tidak layak untuk segera ambil keputusan menghentikan distribusinya dan melaporkan ke kepsek," jelasnya. 

Selain itu jelasnya,  bapak/ibu piket bertanggung jawab untuk memastikan distribusi makanan dengan cara  mengumumkan ke masing masing kelas melalui pengeras suara. Sebelum 15 menit istirahat kedua guru yg mengajar dikelas jam tsb menghentikan pelajaran dan mengintruksikan siswa pengurus kelas utk mengambil ompreng terkecuali hari Jumat 15 menit sebelum pulang. 

Standar lainnya, adadalah guru yang masuk di kelas di jam tersebut membersamai murid untuk makan bersama dan memastikan kecukupan ompreng utk diserahkan kembali ke guru piket. "Guru piket memastikan ompreng cukup dan jika kekurangan koordinasi dgn guru yg mengajar jam tsb dan pengurus kelas," jelasnya. 

Lebih jauh diungkapkan Kepsek, selesai makan, ketua dan wakil ketua kelas menyerahkan kembali ompreng dengan ikatan 5 susun setiap ikat disesuaikan dengan jumlah yg diambil. Selain itu, siswa yg pengambil ompreng mencatat dibuku yg disediakan piket dgn catatan berapa jumlah diambil  dan mengembalikan sesuai yg diterima dibawah pengawasan guru piket. 

Kepsek menambahkan, dimintakan secara sukarela bapak/ibu guru yg hadir dihari tersebut juga membantu. Jika makanan berlebih dari jumlah siswa yg hadir akibat siswa PKL dan siswa yg berhalangan kesekolah silahkan guru dan tendik yg hadir hari itu mengambil makanan dan dilarang memfhoto dan menshare ke media sosial kegiatan tersebut. 

Selanjutnya, memastikan semua makanan yang diterima habis utk dimanfaatkan warga sekolah. "Segala aktivitas diminta untuk diketik dan diarsipkan sebagai dokumen sekolah oleh TU," tambahnya. 

Pada kesempatan tersebut, Kepsek menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah atas program MBG. Program ini dinilai sangat membantu dan meringankan beban orang tua/wali murid, apalagi disaat kondisi perekonomian di era seperti ini. (Suf)
 

Berita Lainnya

Index