Untuk Triwulan Pertama, Provinsi Riau Raih Investasi Rp 25.3 Triliun

Untuk Triwulan Pertama, Provinsi Riau Raih Investasi Rp 25.3 Triliun

PEKANBARU-Provinsi Riau masuk dalam 5 besar Nasional sebagai Provinsi dengan investasi Penanaman Modal Dalam Negri (PMDN) untuk triwulan pertama tahun 2023. Dengan rincian Rp 10,2 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan  Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp15,1 t.riliun. Total penanaman modal mencapai Rp25,3 triliun. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi D, mengatakan, capaian prestasi Provinsi Riau, pada tahun 2023 berhasil menaikkan PMDN dan PMA dengan total Rp25,3 Triliun. 

"Secara Nasional PMDN Riau berada pada posisi ke 5, setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan. Begitu juga dengan PMA Riau juga berada di posisi ke 5 Nasional PMA, setelah, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten," ujar Helmi, Jumat, 28 April 2023. 

Helmi menambahkan, PMDN Riau pada triwulan pertama tahun ini menyumbang sebesar Rp10,2 Triliun, dan PMA sebesar Rp15,1 Triliun. Secara Nasional kita berada di posisi kelima terbesar dan di Sumatera kita berada di posisi pertama terbesar. Dari tahun ini berkontribusi pada serapan tenaga kerja (TKI) sebanyak 17.529 orang. 

Dijelaskan Helmi, untuk prestasi peringkat realisasi investasi PMDN dan PMA, untuk triwulan pertama tahun 2023 berada pada pada posisi ke 6 Nasional Rp25,3 Triliun, setelah Jawa Barat sebesar Rp50 Triliun, DKI Jakarta Rp36 Triliun, Jawa Timur Rp30 Triliun, Sulawesi Tengah Rp29 Triliun, Banten Rp25,7 Triliun. 

"Dengan capaian ini kami ucapan terimaksih kepada DPMPTSP Kabupaten kota atas kerjasamanya, dan capaian positif ini menjadi instrumen motivasional utk mencapai target tahun ini 2023 sebesar Rp90 Triliun lebih. Secara Nasional realisasi investasi berada di posisi ke 6 Nasional,” ungkapnya. 

Untuk besaran sektor investasi Riau berasal dari, Industri kertas dan percetakan Rp8,9 Triliun, Tanaman Pangan, Perkebunan dan peternakan Rp4,3 Triliun. Industri Makanan Rp3,9 Triliun, Kehutanan Rp2,9 Triliun dan Listrik, Gas dan Air Rp2,4 Triliun. 

"Untuk 5 besar negara asal investasi diantaranya, Singapura Rp10,7 Triliun, Mauritius Rp1,8 Triliun. Bermuda Rp1,1 Triliun, Malaysia Rp621 Miliar, dan Kepulauan Virgin Inggris Rp499 Miliar," ucapnya. (Suf)




 

Berita Lainnya

Index