Arrayyan.co Tembilahan - Pimpinan Pondok Modern Al-Imtinan Putri, Al-Ustadz H Muhammad Yusuf Lc M.S.I dilantik sebagai Ketua Pengurus Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) Riau periode 2024-2029
Prosesi pelantikan yang dilakukan oleh Sekjen FPAG KH Anang Rikza Masyhadi MA Ph.D itu berlangsung di Pondok Modern Al-Imtinan Putri, Jalan Provinsi Parit 2 Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (27/08/2024).
Muhammad Yusuf dilantik bersamaan dengan sejumlah jajarannya dari berbagai pimpinan Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Riau. Pagi itu, dihadiri oleh Sekretaris FKPP Riau Ustadz Ali Mukhlisin M.Pd.I, dan sejumlah pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Inhil, serta undangan lainnya.
Sekjen FPAG mengatakan, Pondok Modern Al-Imtinan adalah salah satu dari 1200 pesantren yang tergabung dalam FPAG, mulai dari dari Aceh sampai Papua. Sebab, para alumni Pondok Pesantren Darussalam Gontor akan berupaya menjadi pendidik yang baik bagi anak-anak di daerah masing-masing.
"Semua itu atas dasar keterpanggilan hati, dalam mencerdaskan anak-anak dari daerahnya masing-masing. Kelebihan pendidikan pesantren ini bukan sekedar mengajarkan ilmu semata, tetapi pendidikannya satu-kesatuan yang tidak terpisahkan, dari bangun tidur sampai tidur lagi, itu akan didapatkan didikan anak-anak kita ketika berada di pesantren," kata KH Anang.
Pada intinya, Pimpinan Ponpes Tazakka Jawa Tengah ini sangat mendukung atas perkembangan pondok pesantren yang ada di Provinsi Riau, khususnya pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Inhil.
Apalagi, perkembangan telnologi yang semakin pesat, dia mengajak untuk tetap peka terhadap itu. Pasalnya, banyak kemudahan yang didapat dari teknologi, mulai dari pengawasan yang sudah dilakukan, yang sedanh dikerjakan, ataupun yang bakal diwujudkan dimasa akan datang.
"Ketika kita ditanya berapa persen pendidikan umum dan agama, maka jawabannya adalah 100 persen umum dan 100 persen agama. Artinya, semua kita pelajari, maka tinggal lagi kreatifitas anak-anak kita ahlinya dibidang apa. Sebab itulah, pondok pesantren tidak kalah hebat dengan lembaga-lembaga pedidikan lainnya," sambungnya.
Sementara itu, Ketua FPAG Riau Al-Ustadz H Muhammad Yusuf Lc M.S.I mengaku sangat bahagia. Hal itu tidak terlepas dari kunjungan rombongan FPAG dan para pimpinan Pondok Pesantren yang ada di Inhil hingga beberapa dari Ponpes Kabupaten lain yang ada di Riau.
"Meski cukup mendadak, tp Alhamdulillah, anak-anak kita sudah terbiasa dengan kejutan seperti ini, maka kegiatan hari ini dapat terlaksana dengan baik," ucapnya.
Terkait kemajuan teknologi saat ini, Pimpinan Pondok Modern Al-Imtinan Putri ini sangat peka menanggapinya. Maka, berbagai lini terus diupayakannya.
"Jika usia Pondok Pesantren Darussalam Gontor sudah kurang lebih 100 tahun, namun kita tidak perlu menunggu selama itu, kita berupaya melakukan percepatan-percepatan," katanya.
Contoh saja seperti pengelolaan keuangan. Pondok Modern Al-Imtinan Putri ini sudah memberlakukan sistem transaksi non tunai yakni Sistem Cashless. Yang mana, pengelolaan keuangan dengan kemajuan teknologi ini adalah salah satu contoh saja.
Paling penting lagi adalah, lanjutnya, Pondok Modern Al-Imtinan telah mengantongi Izin Muadalah. Berdasarkan Undang-undang nomor 18 tahun 2019, ijazah dari Pondok Pesantren yang berizin Muadalah sama derajatnya dengan ijazah-ijazah resmi pada umumnya. Pastinya, berlaku dan dapat melajutkan pendidikan lebih tinggi dimana saja dan kapan saja.
"Sebab itu kami harapkan kepada orang tua yang hadir, mari kita jadikan anak-anak kita menjadi unggul, shaleh dan shalehah," tuturnya.
Sekedar untuk diketahui, disela kegiatan, dilanjutkan juga peletakan batu pertama pembangunan Perpustakaan Pondok Modern Al-Imtinan Putri, Parit 2 Tembilahan Hulu.