Arrayyan.co - Pasca penerkaman buaya pada salah seorang warganya, Kepala Desa Tanjung Pasir Amron berharap Pemda Inhil segera mencarikan solusi agar konflik predator buas tersebut dengan manusia tidak kembali terulang.
Dijelaskan Amron, di wilayah desa yang dipimpinnya tersebut jumlah buaya memang cukup banyak.
"Kami dari masyarakat tidak bisa berbuat banyak karna predator/buaya adalah hewan yang di lindungi undang - undang. Kami bertindak takutnya salah dan ada sanksi hukum," katanya.
Namun jika terus dibiarkan, Ia khawatir peristiwa penerkaman buaya terhadap warganya kembali terulang. "Kami harap ada tindak lanjut untuk buaya yang sudah over kapasitas di desa kami. Apakah melalui penangkaran atau lainnya,".
"Harapan kami pemerintah Desa kepada pemerintah yang terkait, tolong masalah predator ganas ini di anggap serius. Biar tidak ada lagi korban jiwa," harapnya.