Arrayyan.co - Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah menyurati Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau terkait konflik satwa yang sering terjadi antara buaya dan manusia yang sering terjadi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Nursal Sulaiman menanggapi peristiwa penerkaman buaya terhadap warga Desa Tanjung Pasir yang terjadi pada Minggu 15 September 2024 lalu.
"Pihak kita dari Pemda Inhil sudah menyurati BKSDA propinsi Riau untuk segera menangani konflik antara buaya dan manusia yg sering terjadi di Inhil, yang memang menjadi tupoksi mereka dan sudah kita koordinasikan ke mereka," kata Nursal Sulaiman, Jumat 20 September 2024.
Adapun dengan permintaan Kades Tanjung karena banyaknya buaya berkeliaran di perairan desanya, Nursal menyatakan akan menindak lanjutinya.
"Mungkin kedepan akan kita ulangi lagi untuk menindak lanjuti permohonan warga melalui kepala desa tersebut," katanya.
Selain itu, Nursal juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas di periairan.
"Sebab rata-rata sungai di Inhil hampir merata sudah menjadi habitatnya buaya," katanya.