Dibangun 2017, Kantor Desa Tanjung Melayu Tak Kunjung Selesai

Dibangun 2017, Kantor Desa Tanjung Melayu Tak Kunjung Selesai

TANJUNG MELAYU -- Proyek pembangunan kantor Desa Tanjung Melayu Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) yang pelaksanaan dimulai tahun 2017, hingga habis tahun anggaran 2021 tak kunjung selesai. Diduga perencanaan pembangunan tidak tidak terencana dengan matang.

Kepala Desa ( Kades ) Tanjung Melayu, Kecamatan Kuindra, Armain, saat diminta tanggapannya melalui pesan WA mengatakan, penyebab terhentinya pembangunan kantor desa karena persoalan anggaran.

Menurutnya, pembangunan awal menggunakan dana alokasi dana desa. Sedangkan untuk tahun selanjutnya mulai dari 2018 hingga 2021 anggaran yang dimaksud terbatas dan habis untuk operasional, gaji perangkat desa RT, RW.

Selain itu, anggaran  juga tersedot untuk program Magrib Mengaji, Posyandu, Linmas, KPMD, dan juga digunakan untuk bantuan masarakat yg sangat mendesak, tanggul kebun, semenisasi jalan dan juga gaji BPD.

"Sedangkan Dana Desa( DD) tidak boleh digunakan untuk pembangunan kantor desa. Makanya berbagai persoalan yang ada membuat pembangunannya tidak selesai hingga saat ini," jelasnya.

Ia menambahkan, pembangunan awal menggunakan dana alokasi dana desa. Sedangkan untuk tahun selanjutnya mulai dari 2018 hingga 2021 anggaran yang dimaksud habis terbatas dan habis untuk operasional, gaji perangkat desa RT, RW.

Selain itu anggaran kita juga tersedot untuk program magrib mengaji, posyandu, linmas, kpmd, dan juga digunakan untuk masarakat yg sangat mendesak, tanggul kebun, semenisasi jalan dan juga gaji BPD.

"Sedangkan Dana Desa( DD) tidak boleh digunakan untuk pembangunan kantor desa. Makanya berbagai persoalan yang ada membuat pembangunannya tidak selesai hingga saat ini," jelasnya.
Coba aja langsung tanya Pak Kades, yang bersangkutan kan pengguna anggaran. Dia yang tau dana anggaran berapa, berapa yang sudah dibelanjakan, sistem keuangan desa seperti itu, ungkap RT tersebut. (suf)

Berita Lainnya

Index