Terbaik Tingkat Kabupaten Namun Hanya Jadi Cadangan di MTQ Riau, Kades Bente Merasa Putra Desanya Dizalimi

Terbaik Tingkat Kabupaten Namun Hanya Jadi Cadangan di MTQ Riau, Kades Bente Merasa Putra Desanya Dizalimi
Daftar Peserta MTQ Riau

Arrayyan.co Mandah - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-40 Tingkat Provinsi Riau, di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). resmi berakhir. pada Jum'at malam, 29 Juli 2022 yang lalu.

Kafilah Kabupaten dan kota berhasil meraih juara,  terbaik, Namun dari Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-40 Tingkat Provinsi Riau. Lagi kabupaten Indragiri hilir (Inhil) selalu mendapatkan hasil yang kurang memuaskan.

Kepala desa (Kades) Bente Suhaimi merasa sangat miris melihat hasil MTQ Tingkat provinsi untuk daerah kabupaten Inhil dari tahun ke tahun tidak pernah berubah.

"Saya merasa miris tidak ada kemajuan hasil MTQ kabupaten inhil di tingkat provinsi, sudah berapa tahun hasil selalu begitu, kalau tidak juara 1. dari bawah pasti juara dua dari bawah itulah hasil MTQ kita yang ada di riau ini," jelasnya Suhaimi 31/07/22

Kinerja pihak terkait tentu menjadi sebuah pertanyaan bagi masyarakat Indragiri Hilir, mengapa hasil mtq di tingkat provinsi tidak pernah mendapatkan prestasi yang bisa di banggakan.

"Percuma kita mempunyai program keagamaan yang bagus di kabupaten inhil, kalau hasilnya selalu seperti ini, Apakah ini salah program atau salah penyelenggaranya," papar Suhaimi

Suhaimi juga mempertanyakan kepada pihak panitia kabupaten, mengapa qori terbaik dan mendapatkan juara 1 di tingkat kabupaten hanya di daftarkan sebagai cadangan ketika mtq provinsi di rohil.

"Saya tidak mengerti apa yang ada di benak pikiran panitia, apa masalah sehingga terjadi yang mendapatkan juara 1 pun di daftarkan sebagai cadangan, mereka perlu menyampaikan dan bertanggung ke masyarakat" Ucapnya

Kami didik qori dan qoriah desa kami melalui STQ tingkat desa tingkat kecamatan sampai menjadi yang terbaik satu di tingkat kabupaten dan alhamdullah selalu mendapatkan hasil yang terbaik, tapi anehnya tidak di tampilkan di tingkat provinsi.

"Saya menyangkan masalah seperti ini sudah dua kali terjadi untuk anak - anak kami, pada tahun 2017 yang lalu juga sama halnya menjadi yang terbaik juga tidak masukan namanya. Pada tahun 2022 ini juga sama, mengapa anak - anak kami selalu di anak tirikan seperti ini"

Jika pihak kabupaten tidak bisa menjelaskan masalah ini, kami dari pihak pemerintah desa tidak akan mau lagi melakukan kegiatan STQ, percuma kalau hasilnya anak - ank nanti dizalimi oleh segelintir oknum di tingkat kabupaten.

"Saya tegas menyampaikan masalah ini ke tingkat kabupaten bahkan biar sampai ke provinsi sekalian biar ada jawaban dari mereka." tegas Suhaimi

Tambah Ani pihak keluarga Qori Khairul Fata menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada saat Khairul Fata ingin melakukan daftar ulang melihat namanya tidak ada, ketika di cek kembali terdaftar Qori cadangan dan itu data dari Kabupaten Inhil.

"Kami tidak ada di kasih tau dari awal, Adik saya cuman di berangkat ke rohil dan kami juga yakin pasti tampil di karenakan adik kami Khairul Fata mendapatkan juara 1 di tingkat kabupaten, Kalau tau dari awal Khairul fata hanya di daftar sebagai cadangan kami tidak akan berangkat," tutupnya.

 

 

Berita Lainnya

Index