Spanduk Penolakan Terpasang Dibeberapa Ruas Jalan di Kota Tembilahan

DPD PKS Inhil Tolak Kenaikan BBM Subsidi

DPD PKS Inhil Tolak Kenaikan BBM Subsidi

TEMBILAHAN - Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disuarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergerama secara Nasional, tidak terkecuali di Kabupaten Indragiri Hilir ( Inhil). Hal itu dikarenakan, akan makin memberatkan ekonomi  masyarakat yang belum pulih benar, paska hantaman masalah Covid 19.

Pantauan media, spanduk penolakan PKS terhadap kenaikan harga BBM, terpasang dibeberapa ruas jalan yang ada di Kota Tembilahan, salah satunya di Simpang 4 Lampu Merah Jalan Telaga Biru. Bunyi spanduk itu PKS menolak kenaikan harga BBM subsidi. "Jangan bikin rakyat tambah susah".

Ketua DPD PKS Inhil ,  Yuslizar, SP. MMA, ketika dimintai tanggapannya, Kamis, 15 September 2022 membenarkan penolakan kenaikan BBM subsidi oleh DPD PKS Inhil, melalui spanduk yang ada.

Masih menurutnya,Kondisi masyarakat saat ini sedang susah, jangan ditambah lagi menaikkan BBM subsidi yang imbasnya pada kenaikan harga barang - barang lainnya. Kondisi normal, tampa kenaikan BBM masyarakat sudah kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, ditambah lagi meroketnya harga barang kebutuhan hidup dampak dari kenaikan BBM," ujarnya.

Untuk itu ia berharap Pemerintah Pusat untuk menurunkan kembali harga BBM bersubsidi. Ekonomi masyarakat belum pulih paska Covid 19 yang menghantam perekonomian masyarakat beberapa tahun belakangan ini.

Selain itu, ada kecenderungan penurunan harga minyak dunia saat ini. Disaat beberapa negara lain menurunkan harga BBM, yang terjadi di Negara kita malah sebaliknya harga BBM malah naik yang menyebabkan perekonomian warga makin ambruk.

"Pemerintah meski cerdas dalam mencari alternatif lain untuk pembiayaan Negara, kalau memang APBN kita tidak cukup. Bukan mencari jalan mudah yang membebaskan masyarakat kita," tambahnya.

Apalagi dengan kondisi Inhil, dimana harga komoditas pertanian dan perkebunan lagi anjlok, ditambah lagi dengan banyaknya lahan perkebunan yang kehidupan terasa sangat berat."Sebelum BBM naik aja masyarakat sudah sulit, tambah sekarang, ya tambah sulit," imbuhnya. (Suf)

Berita Lainnya

Index