Bersepena Maulid Nabi 1444 Hijriah

Wagubri Ajak Masyarakat Tiru Keteladanan Yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW

Wagubri Ajak Masyarakat Tiru Keteladanan Yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW

PEKANBARU- Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah.
Kegiatan tersebut juga sekaligus dirangkai dengan Majelis Dzikir rutin yang bertempat di Balairung Tenas Effendy Balai Adat Melayu Riau, pada Selasa (04/10/2022) malam.

Dalam pelaksanaan itu tampak hadir Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution, Ketua Umum LAM RIau Datuk Seri Marjohan Yusuf, serta para tokoh-tokoh masyarakat.

Wagubri Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution dalam sambutannya mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sangat banyak meninggalkan suri tauladan yang hingga saat ini tidak hilang dimakan zaman.

“Berapa banyak suri tauladan yang beliau sampaikan dalam kehidupannya. Bagaimana kesabaran yang beliau miliki, bagaimana perilaku akhlak yang sangat mulia, bagaimana sikap kedermawanan.,” kata Edy Nasution.

Dari sekian banyaknya sifat nabi tersebut, Edy Nasution menjelaskan kepada majelis tentang sifat kesabaran yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dalam riwayat, perilaku seorang wanita tua yang selalu meludahi Nabi Muhammad ketika lewat di depan rumahnya. sampai disuatu ketika ketika Rasulullah lewat, tidak terjadi peristiwa seperti biasanya.

Kondisi itu tentu membuat Rasulullah heran dan bertanya kepada orang yang ada di situ dan mendapat penjelasan bahwa wanita tua itu sedang sakit, maka Nabi dengan bersegera mengunjungi wanita yang dimaksud.

Kunjungan Nabi sudah barang tentu membuat wanita kaget, itu setelah dia tahu bahwa orang yang menjenguk ini adalah orang yang sering dia ludah bahkan orang yang pertama kali menjenguk dia sakit itu Rasulullah.

"Dari situ kita diajarkan  agar dalam kehidupan bermasyarakat pun diharapkan untuk mencintai satu sama yang lain ini seperti mencintai dirinya sendiri," kata Wagubri.

Sekarang mari kita lihat diri dalam kehidupan kita di masyarakat provinsi Riau, yang penuh dengan keberagaman, penuh dengan keanekaragaman terdiri dari berbagai suku dan agama ini yang harusnya kita teladani bagaimana yang beliau ajarkan. Maka, apa yang dicontohkan oleh Nabi harus diterapkan.

Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Datuk Seri Marjohan Yusuf mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wakil Gubernur Riau beserta Forkopimda yang bersedia datang ke kegiatan ini. Dijelaskan dia, pelakasaan seperti Majelis Dzikir rutin ini merupakan program dari LAM Riau yang sudah berjalan ke tiga kalinya.

“Perlu kami sampaikan, Alhamdulillah majelis zikir ini sudah tiga kali kami laksanakan. Insyaallah Majelis Dzikir ini akan rutin kami lakukan dalam satu bulan sekali, karena ini sudah menjadi salah satu program yang kami miliki untuk pencerahan diri,” pungkasnya. (rls)

Berita Lainnya

Index