Harga Kelapa Anjlok, HMI Cabang Tembilahan Pertanyakan Fungsi PT KIG dan Pinta Bupati HM Wardan Segera Lakukan Evaluasi

Harga Kelapa Anjlok, HMI Cabang Tembilahan Pertanyakan Fungsi PT KIG dan Pinta Bupati HM Wardan Segera Lakukan Evaluasi
Ketua Umum HMI Cabang Tembilahan Ahmad Fauzi

Arrayyan.co Tembilahan -  Penurunan harga kelapa dikeluhkan oleh mayoritas masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Harga jual kelapa yang rendah sementara harga sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya masih tinggi perekonomian masyarakat yang berasal dari perkebunan kelapa.

Untuk memberikan harga kelapa yang layak, Pemkab Inhil sebenarnya sudah membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PT. KIG (Kelapa Inhil Gemilang) yang tujuannya adalah untuk meningkatkan harga kelapa yang ada di Inhil.

Jika melihat Perda, PT. KIG sudah di diamanahkan untuk melaksanakan res gudang dalam upaya mencari harga kelapa, Namun sampai saat ini masalah fluktuasi kelapa masih tidak stabil. Dan bisa dikatakan tidak terealisasi di lapangan dan sampai saat ini masyarakat masih berteriak dengan turunnya harga kelapa.

Ketua Umum HMI Cabang Tembilahan Ahmad Fauzi mengatakan, sudah beberapa tahun PT. KIG dalam bentuk, namun sampai saat ini tidak terlihat gerakan maupun kontribusinya. Regulasinya sudah jelas apa yang menjadi tugas dan tanggungan PT. KIG.

Kami tidak percaya bahwa PT. KIG mampu berpartisipasi untuk mengetahui harga kelapa di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, namun sebenarnya sampai hari ini apa peran PT. KIG, tanda tanya.?

"PT. KIG di ibaratkan hidup segan mati tak mau", kata Ketum HMI Cabang Tembilahan Ahmad Fauzi, Sabtu 2 Juli 2022.

Karena itu, Ketum HMI Cabang Tembilahan Ahmad Fauzi meminta kepada Bupati HM Wardan dan jajaran pemerintah Inhil untuk segera melakukan Evaluasi dan Audit Manajemen serta Komisaris PT. KIG.

Jangan hanya berdiam diri saja melihat kondisi turunnya harga kelapa.

Untuk itu kami meminta kepada Bupati HM Wardan selaku pimpinan tertinggi di Inhil segera melakukan Evaluasi dan Audit Manajemen serta Komisaris PT. KIG. Agar masalah ini segera teratasi. Jika tidak di indahkan apa yang kami sampaikan, maka akan ada 100 orang berada di jalanan untuk segera mengevaluasi kinerja PT.KIG," tegasnya. (Wan)

Berita Lainnya

Index